Daerah Tamasya Air Terjun di Jogja dapat dihasilkan opsi
selama bertamasya di Jogjakarta, secara khusus bagi Anda yang menyenangi
tamasya alam. Walaupun tamasya alam di Jogja terbilang cukup banyak, melainkan
tak banyak pelancong yang memilih untuk datang lokasi air terjun, secara khusus
di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Walaupun kabupaten yang berlokasi di sebelah
Selatan Yogyakarta ini mempunyai obyek tamasya air terjun yang betul-betul
menawan, pun dua diantaranya mempunyai kolam yang dapat dihasilkan lokasi
berenang.
Air Terjun Kedung Pengilon
Daerah tamasya air terjun di jogja yang pertama terletak di
Dusun Petung, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Air di daerah ini diketahui betul-betul jernih seperti kaca, sehingga tak heran
seandainya air terjun dinamain kedung (artinya kolam) dan pengilon (artinya
cermin). Dari daerah parkir kendaraan wisawatan semestinya berjalan kaki via jalan
setapak sekitar lima menit. Setibanya di Kedung Pengilon, pelancong akan
mengamati air terjun dengan ketinggian sekitar 10 meter dengan sebuah kolam di
komponen bawahnya. Kolam dengan dasar batu berputih ini mempunyai diameter 15
meter dengan kedalaman sekitar 5 – 8 meter.
Air yang bening berasal dari sejumlah mata air yang ada di
sekitar dusun yang mengaliri sungai kemudian airnya jatuh di Kedung Pengilon.
Selama berada di Kedung Pengilon, pelancong dapat melaksanakan banyak hal mulai
dari bermain air, berenang, meluncur bebas sampai meloncat dari ketinggian.
Bagi pelancong yang tak dapat berenang, melainkan mau bermain air dapat menyewa
ban dari penduduk setempat. Sebab letaknya yang berada di tengah rimbunnya
pohon-pohon, karenanya tak heran seandainya Kedung Pengilon dapat dihasilkan
daerah bersantai dan merasakan alam dengan suasana yang seperti itu teduh dan
asri.
Air Terjun Lembah Pulosari
Daerah tamasya air terjun di jogja berikutnya terletak di
Desa Tamasya Krebet Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul,
Yogyakarta. Supaya dapat hingga ke daerah tamasya ini, pelancong semestinya
berjalan sekitar 400 meter dari daerah parkir kendaraan. Di perjalanan menuju
Lembah Pulosari, pelancong akan menelusuri daerah yang betul-betul rindang sebab
di sisi kanan dan kirinya dipenuhi pohon-pohon dan juga akan melalui medan yang
naik turun dan cukup terjal. Kalau diperjalanan merasa lelah. pelancong dapat
mampir dahulu ke sebagian unit bangunan joglo.
Setibanya di Lembah Pulosari, pelancong akan mengamati air
terjun dengan sebagian tingkat ketinggian yang berbeda. Air terjun di daerah
ini terbilang unik sebab airnya bening dan arusnya tak terlalu deras, sehingga
pelancong dapat berada pas di air terjun untuk berair-basahan. Kecuali itu, di
bawahnya terdapat sebuah kolam yang cukup lebar dengan kedalaman sekitar 1 –
1,5 meter yang dapat diaplikasikan untuk berenang. Lembah Pulosari yang berada
diantara dua perbukitan yang masih asri ini juga dapat diaplikasikan sebagai
lokasi olahraga extreme. Pas di sebelah barat air terjun atau di zona
perbukitan, pelancong dapat melaksanakan panjat tebing (climbing) dan turun
tebing (repling).
Sesungguhnya tak jauh dari Lembah Pulosari terdapat Curug
Banyunibo yang berada di Dusun Kabrokan Kulon, Desa Sendangsari, Kecamatan
Pajangan, Kabupaten Bantul. Air terjun disini mempunyai ketinggan sekitar 10
meter dengan aliran yang tak seperti itu deras. Air yang cukup bening berasal
dari sejumlah mata air yang ada di sekitar desa. Walaupun Curug Banyunibo
berada di tengah lebatnya pohon-pohon, pelancong tak akan susah menjangkaunya
sebab medannya tak curam dan cukup berjalan sekitar 100 meter dari daerah
parkir kendaraan sebelum hasilnya dapat merasakan daerah tamasya air terjun di
jogja.
Terimakasih telah membaca artikel yang dipersembahkan oleh Surga Komputer ini.
Terimakasih telah membaca artikel yang dipersembahkan oleh Surga Komputer ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar