Selasa, 28 Januari 2020

Pengertian, Tugas dan Fungsi Guru Taman Kanak-Kanak




Sebelum memahami apa itu pengertian guru Taman Kanak-Kanak (TK) lebih-lebih dulu perlu dipahami apa itu guru. Guru sebagai pengajar yaitu energi profesional yang bertugas merencanakan dan mengerjakan progres pelajaran, mengevaluasi hasil pelajaran, mengerjakan pembimbingan dan pelatihan, serta mengerjakan artikel dan pengabdian terhadap masyarakat secara khusus bagi pengajar pada perguruan tinggi (UU Nomor 20 Tahun 2003). Walaupun dalam Kamus Awam Bahasa Indonesia guru diistilahkan sebagai seorang yang pekerjaannya mendidik dan dimaknai sebagai sebuah pekerjaan.

Pekerjaan ini membutuhkan keahlian khusus yang tak bisa dijalankan oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan. Dalam memahami pengertian guru di taman kanak-kanak tidaklah jauh berbeda dengan guru pada biasanya. Guru yaitu bagian yang paling berimbas kepada terciptanya progres dan hasil pengajaran yang bermutu (Mulyasa, 2009: 5) dimana seorang guru mengontrol peran utama dalam pembangunan pengajaran, terutama dalam pengajaran yang diselenggarakan secara formal di sekolah, seorang guru juga benar-benar memutuskan keberhasilam peserta ajar secara khusus dalam kaitannya dengan progres belajar mendidik.

Pengertian guru berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 469), adalah orang yang profesi (mata pencaharian, pekerjaan) mendidik. Guru tak cuma mempunyai tugas mendidik, guru juga mempunyai tugas untuk mengajar, menasehati, menyemangati, serta mengawasi perilaku siswa. Guru mempunyai tanggung jawab yang cukup besar dalam menjaga siswa ketika mengerjakan aktivitas di dalam kelas ataupun di luar kelas dan mencontohkan hal yang bagus pada siswa.

Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 seputar Metode Pengajaran Nasional pasal 1 ayat 6 menjelaskan bahwa pengajar ialah energi kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang pantas dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pengajaran.

Pengertian Guru Taman Kanak-Kanak

Guru Taman Kanak-Kanak yang diklasifikasikan sebagai pengajar si kecil umur dini, secara awam sama dengan pamong belajar, fasilitator, tutor dan lain sebagainya yang diidentikkan mempunyai ciri atau sifat-sifat ialah: sebagai sosok yang mempunyai kharisma, kesanggupan merancang program pelajaran, cakap membenahi dan mengelola kelas dengan tepat sasaran, efisien, sosok dewasa yang secara sadar bisa mengajar, mendidik, menasehati serta mewujudkan guru sebagai pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus (Yamin, 2012: 30).

Guru di Taman Kanak-kanak semestinya benar-benar sadar dan meletakkan diri sebagai stimulator untuk menggugah bermacam-macam potensi yang dimiliki si kecil, karena pada masa inilah yang benar-benar memutuskan bagi perkembangan dan pertumbuhan si kecil berikutnya karena yaitu masa sensitif dan masa emas dalam kehidupan si kecil. Keadaaan ini mengisyaratkan bahwa segala pihak perlu memahami akan pentingnya masa umur dini dalam rangka mengembangkan pertumbuhan dan perkembangan.


Tugas Guru Taman Kanak-Kanak

Ada sebagian tugas seorang guru TK atau dalam sebuah pelajaran di Taman Kanak-kanak serta fungsinya dalam mengerjakan pendidikan, diantara tugas pokok dan fungsi energi pengajar atau guru di Taman Kanak-kanak mencakup:
menasehati, menolong dan memberi pengarahan peserta ajar untuk belajar mengetahui diri dan lingkungannya dengan metode yang menyenangkan (mainan, seni, dan estetika),
menasehati dan menolong siswa meningkatkan kesanggupan komunikasi lisan (dalam wujud tindakan dan tingkah laku) dan nonverbal (mengarah pada pemakaian bahasa verbal yang bagus dan benar),
menyajikan nama-nama benda di sekelilingnya terhadap peserta ajar,
memberikan dasar-dasar pengetahuan seputar agama dan sopan santun mulia,
menasehati, menolong, dan memberi pengarahan peserta ajar untuk dapatmengembangkan kesanggupan-kesanggupan jasmani, intelektual, psikis, dan sosialnya (Muliawan, 2009: 79-80).

Kecuali itu, tugas guru kecuali menolong, menasehati, dan memberikan penguatan terhadap si kecil, juga mengerjakan pengukuran kepada hasil karya si kecil dari masing-masing zona atensi yang mereka selesaikan.Guru TK berhadapan lantas dengan bermacam-macam potensi yang dimiliki si kecil, sehingga dia bertugas:
menstimulus bermacam-macam potensi sehingga menjadi tumbuh,
menolong tumbuhnya potensi pantas dengan atensi si kecil,
menasehati kreativitas yang menumbuhkan potensi secara tabah, bijaksana, menyenangkan, gembira, santai dan penuh beri sayang,
kreatif dalam merancang dan mewujudkan bermacam-macam permainan, dalam konteks pendekatan belajar yang lebih menyemangati si kecil,
cakap menjalin komunikasi dengan orang tua si kecil secara bijak,
mengidentifikasi setiap-setiap si kecil sebagai individu yang mempunyai keperluan unik, pengalaman hidup, personality si kecil, interes si kecil, dan gaya belajar si kecil (Rasyid, 2008).

Kecuali itu, guru pada Taman Kanak-kanak bertugas mengoptimalkan segala kesanggupan yang dimiliki si kecil pantas dengan tahap perkembangannya, mengenalkan si kecil dengan dunianya sendiri, mengoptimalkan sosialisasi si kecil, mengenalkan tata tertib dan menanamkan disiplin pada si kecil dan memberikan kans terhadap si kecil untuk merasakan masa bermainnya (Waluyo, 2008).

Fungsi Guru Taman Kanak-Kanak

Walaupun fungsi dari pengajar atau guru pengajaran si kecil umur dini yang salah satunya ialah taman kanak-kanak mencakup:
fungsi penyesuaian diri, berperan dalam menolong si kecil mengerjakan penyesuaian diri dengan bermacam-macam situasi lingkungan serta menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri,
fungsi sosialisasi, berperan dalam menolong si kecil supaya mempunyai ketrampilan-ketrampilan sosial yang berkhasiat dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari,
fungsi pengembangan, berhubungan dengan pengembangan bermacam-macam potensi yang dimiliki si kecil,
fungsi bermain, berhubungan dengan pemberian kans pada si kecil untuk bermain, sebab bermain ialah hak si kecil,
fungsi ekonomik, ialah pengajaran yang terstruktur  untuk si kecil yang juga yaitu investasi rentang panjang orang tua (Yamin, 2012: 30).

Demikian uraian pengertian guru taman kanak-kanak termasuk sejumlah tugas guru taman kanak-kanak dan fungsinya dalam progres pelajaran. Fungsi guru taman kanak-kanak berdasarkan para spesialis lainnya akan kami upayakan posting pada kans selanjutnya.

Senin, 27 Januari 2020

Berapakah Umur Pas Buah Masuk PAUD? Nih Penjelasan Lengkapnya!



Pengajaran yaitu suatu hal yang benar-benar penting untuk diberi terhadap si kecil. Untuk mewujudkan generasi yang cerdas dan berkwalitas karenanya penting sekali bagi orang tua untuk memberikan pengajaran terbaik bagi si kecil-buah hatinya sedini mungkin. Tetapi tak melupakan pentingnya umur tepat si kecil masuk PAUD.



Perkembangan otak si kecil umur dini seharusnya dioptimalkan sebaik mungkin. Perlu dikenal bahwa pada umur dini, perkembangan otak si kecil justru sedang berlangsung seperti itu pesat dan orang tua seharusnya mensupport pengerjaan ini supaya kecerdasan si kecil dapat terwujud optimal.

Tahapan pengajaran si kecil umur dini ketika ini diketahui dengan nama PAUD. PAUD atau pengajaran si kecil umur dini yaitu level pengajaran sebelum TK. Dengan mencontoh program PAUD ini karenanya si kecil-si kecil dapat lebih mempersiapkan diri untuk menjalani pengajaran di level TK yang tentunya akan kian rumit.

Umur Pas untuk Masuk PAUD



Memasukkan si kecil ke program PAUD memang penting. Dengan masuk PAUD karenanya si kecil dapat jauh lebih siap saat mereka seharusnya masuk TK. Tapi, orang tua juga tak boleh asal memasukkan si kecil ke program PAUD. Salah satu hal yang seharusnya dipertimbangkan sebelum memasukkan si kecil ke PAUD yaitu persoalan umur.

Buah umur dini benar-benar rentan kepada pelbagai tipe hal. Mereka akan gampang tertekan seandainya diberi usul yang belum layak dengan usianya. Sebab itulah, orang tua seharusnya mempunyai pengetahuan mengenai umur tepat si kecil masuk PAUD.

Kapan sesungguhnya waktu yang pas bagi si kecil untuk masuk PAUD? Umur tepat si kecil masuk PAUD yaitu berkisar antara umur 2 atau 3 tahun. Pada umur ini si kecil diukur telah siap untuk mendapatkan pengajaran dan bersosialisasi dengan sahabat-sahabat di sekolah PAUD. Umur ini juga diukur ketika yang pas untuk menyusun emosional si kecil.



Mengamati Kesiapan Buah

Meski si kecil telah menjelang umur 2 hingga 3 tahun tetapi bukan berarti orang tua dapat lantas memasukkan si kecil mereka ke program PAUD. Orang tua seharusnya mengamati bagaimana kesiapan si kecil mereka. Apakah memang si kecil telah siap untuk mendapatkan pengajaran di PAUD?

Tiap si kecil mempunyai status pertumbuhan dan perkembangan yang tak sama. Tiap si kecil menampakkan kesiapan yang berbeda-beda di tiap-tiap tahap umur mereka. Oleh sebab itu, orang tua konsisten seharusnya memandang bagaimana keadaan si kecil mereka secara individu.

Observasi bagaimana sikap si kecil apakah dia memang telah siap untuk bersosialisasi dengan orang lain seperti guru dan sahabat-sahabatnya di sekolah nanti? Observasi juga apakah si kecil memang telah siap untuk mendapatkan ilmu dari orang lain.

Kalau si kecil belum siap, karenanya sebaiknya orang tua menunda memasukkan si kecil ke program PAUD. Kalau si kecil belum siap karenanya dia akan gampang merasa tertekan dengan kesibukan barunya di sekolah. Hal ini dapat berakibat buruk pada keadaan psikologisnya dan dapat menghalangi perkembangannya.